Sabtu, 20 April 2013

Shalat-shalat Sunnah


Bismillahirrahmaaniiraahiim


       Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, 
 "Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri seorang 
hamba pada hari kiamat dari amalannya adalah shalatnya. Bila sempurna maka ia 
telah lulus dan beruntung, dan  bila rusak atau kurang sempurna maka ia akan kecewa dan merugi. Jika terdapat kekurangan pada Shalat wajib seorang hamba, maka Allah berfirman: Perhatikanlah  kalau-kalau hambaku   ada  melakukan shalat sunnah, maka cukupkanlah dengan shalat sunnah dengannya sekadar apa yang menjadi kekurangan pada shalat wajibnya. Jika selesai  urusan shalat, barulah amalan lainnya“" 

Assalamualaikum, prendds :-))) 
Berdasar hadits di atas jelas, bahwa shalat adalah amalan pertama yang dihisab di akherat nanti. Penentu susah senangnya kehidupan kita di kampung akherat-Nya. Karena itu kita wajib mendirikannya sebaik mungkin, dengan harapan agar amalan shalat sempurna, dan diterima karenanya. Tapi, shalat khusyu memang berat untuk dilakukan. Sebab ada banyak faktor penentu berhasilnya kekhusyuan shalat. Sayangnya, banyak yang kurang memperhatikannya. Hingga
kemungkinan besar shalat yang kita lakukan tidak sempurna. Maka, untuk menyempurnakan shalat fardhu Allah memberi jalan bagi kita untuk menyempurnakannya, dengan menjalankan shalat sunnah.
Ada pun bentuk shalat sunnah adalah sebagai berikut:

  1. Dua rakaat sebelum shalat Subuh
  2. Dua rakaat sebelum dan sesudah shalat Dzuhur
  3. Dua rakaat sesudah shalat Maghrib
  4. Dua rakaat sesudah shalat Isya  

 Shalat sunah lainnya:
  1. Shalat Dhuha : Dikerjakan pada waktu pagi hari, yakni dimulai ketika matahari mulai terbit, sekitar jam 7.00 hingga menjelang tengah hari. Banyak rakaatnya boleh sebanyak-banyaknya dengan salam tiap-tiap 2 rakaat. Dan minimal  dilakukan sebanyak 2 Rakaat.
  1. Shalat Tahajjud: Dilakukan pada dini hari. Waktu yang paling baik adalah kira-kira jam 3 malam.  Bilangan rakaatnya 2-2-2-2-2-1 Witir.  Atau 4-4-3 Witir
  1. Shalat  Witir: Shalat sunah Witir dapat dilaksanakan sepanjang malam, yakni setelah shalat Isya hingga sebelum shalat subuh. Sebaiknya dilakukan setelah shalat Isya. Atau dijadikan  penutup setelah shalat Tahajjud.

  1. Shalat Istikharah: Sholat untuk memohon petunjuk dari Allah guna memilih keputusan yang benar dari dua pilihan yang ada, sehingga tidak ragu-ragu atau bimbang lagi. Dilakukan sebanyak 2 rakaat. Sebaiknya dilakukan pada malam hari  sebelum atau sesudah shalat Tahajjud.
  1. Shalat Hajat: Adalah sholat dua rakaat yang dikerjakan agar apa yang menjadi keinginan, hajat atau cita-citanya dikabulkan atau dimudahkan oleh Allah SWT. Dilakukan sebanyak 2 rakaat pada malam hari sebelum atau sesudah shalat Tahajjud.
  2. Shalat Taubat: Adalah shalat sunah dua rakaat yang dilakukan dalam rangka memohon ampun kepada Allah atas kesalahan dan dosa yang dilakukan. 
DOA-nya.
                                                          
1. Shalat Dhuha:

Allahumma innadh dhuhaa-a dhuha-uka. Walbahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ‘ishmatuk. Allhumma in kanaa rizqii fissamaa-i fa anzilhu, wa in kaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa in kanaa mu’assiran fayassirhu, wa in kaana haraaman fathahhirhu, wa in kaana ba’iidan faqarribhu. Bihaqqi dhuhaa-ika, wa bahaa-ika. Wa jamaalika, Wa quwwatuka, wa qudratika, aatinii maa aataita ibaadakash shalihin. 

Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu dhuha-Mu. Keagungan adalah keagungan-Mu. Keindahan adalah keindahan-Mu. Kekuatan adalah kekuatan-Mu dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu. Penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit maka turunkanlah, jika ada di dalam bumi maka keluarkanlah, jika sukar maka mudahkanlah, jika haram maka sucikanlah, jika masih jauh maka dekatkanlah. Berkat waktu dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu dan kekuasaan-Mu. Limpahkanlah kepadaku karunia yang Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh.



2. Shalat Tahajjud:

Allaahumma lakal hamdu anta qayyimus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu laka mulkus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu anta malikus samaawaati wal ardhi. Walakal hamdu antal haqqu wa wa’dukal haqqu wa liqaa uka  haqqun. Wa qauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wannaaru haqqun, wan nabiyyuuna haqqun wa muhamadun shallallaahu alaihi wasallama haqqun, was saa’atu haqqun. Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa alaika tawakkaltu, wailaika anabtu wabika khaashamtu, wailaika hakamtu. Faghfirlii ma qaddamtu, wa maa akhartu, wa maa asrartu wa maa a’lantu antal muqqadimu wa antal mu’akhirru, laa ilaaha illa anta wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah

Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Raja penguasa langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu lah segala puji Engkaulah adalah benar janji-Mu adalah benar, perjumpaan dengan-Mu adalah benar dan firman-Mu adalah benar. Surga adalah benar. Neraka adalah benar, nabi-nabi itu adalah benar, nabi Muhammad SAW adalah benar dan saat hari kiamat itu adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri, kepada Engkau aku beriman, kepada Engkau aku bertawakal, kepada Engkau jua aku kembali, kepada-Mulah aku rindu dan kepada Engkau aku berhukum. Ampunilah aku atas kesalahan yang sudah aku perbuat dan yang sebelumnya , baik yang aku sembunyikan mau pun yang aku nyatakan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan yang terakhir. Tiada Tuhan melainkan Engkau dan tiada daya dan kekuatan melainkan atas izin Allah.


3. Shalat Witir:

Allahumma innaa nas-aluka iimanan daa-iman, wa nas–aluka qalban khaasyian, wa nas-aluka ‘ilman naafi’an, wa nas-aluka yaqiinan shaadiqan, wa nas-aluka amalan shaalihan, wa nas-aluka diinan qayyiman, wa nas-aluka khairan katsiiran, wa nas-aluka afwa wal’aafiyata, wa nas-aluka tamaamal ‘aafiyati, wa nas-alukasy syukra ‘alal aafiyati, wa nas-aluka ghinaa ‘aninnaasi, Allahumma rabbana taqabal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa wa qiyaamanaa wa takhasyu’anaa wa thadarru’anaa wa ta’abbudanaa wa tammim tagshiiranaa yaa Allahu, yaa Allahu, ya Allahu, yaa arhamar raahimiina wa shallallahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi ajma’iina wal hamdu lillahi rabbil’aalamiina.

“Wahai Tuhanku! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang langgeng, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyuk, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang saleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu bersyukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu kecukupan dari semua manusia. Wahai Tuhanku, Tuhan kami, terimalah shalat kami, puasa kami, rukuk kami, khusyuk kami kerendahan hati kami dan pengabdian kami serta sempurnakanlah kekurangan kami. Wahai Allah! Wahai Allah! Wahai Allah! Wahai Dzat yang Maha Penyayang! Berilah kesejahteraan kepada sebaik-baiknya mahluk yakni Nabi Muhammad kepada keluarganya dan kepada semua sahabatnya dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam!”



4. Shalat Istikharah:

Allaahumma innii astakhiiruka bi’ilmika wa astaqdiruka bi qudratika wa as-aluka min fadhliiiikal ‘azhiimi fa-innaka taqdiru walaa aqdiru wa ta’lamu wa laa a’lamu wa anta ‘allaamul ghuyuub. Allaahumma in kunta ta’lamu anna haadzal amra khairun lii diinii wa maa’aasyii wa ‘aaqibati amrii faqdurhu lii wa yassirhu lii. Wa in kunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa maa’aasyii wa ‘aaqibati amrii fasrifhu ‘annii fashrifnii ‘anhu waqdur liyal khaira haitsu kaana tsumma ardhinii bihii.

Ya Allah, aku memohon agar Engkau memilihkan mana yang baik menurut pengetahuan-Mu, dan aku memohon kepada-Mu agar memberikan kepastian dengan kepastian-Mu Yang Maha Agung, karena sesungguhnya Engkau Maha memastikan sedang aku tidak dapat memastikan dan Engkau Maha mengetahui sedang aku tidak mengetahui, dan sungguh Engkau Maha mengetahui segala yang ghaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku, dalam agamaku dan dalam penghidupanku serta baik pula dalam akibatnya bagiku, maka berikanlah perkara ini kepadaku dan mudahkanlah bagiku, kemudian berikanlah keberkahan bagiku di dalamnya. Wahai Tuhanku, jika Engkau mengetahui perkara ini tidak baik bagiku maka jauhkanlah perkara ini dari padaku dan jauhkanlah aku darinya dan berikan kebaikan di mana saja aku berada, kemudian jadikanlah aku orang yang ridha atas pemberian-Mu.

5. Shalat Hajat:

Laa ilaaha illallaahul haliimul hakiim, subhaanallaahi rabbil arsyil ‘azhiim. Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin, as-aluka muujibaati rahmatika wa’azaa-ima maghfiratika walghaniimata min kulli birrin was salaamata min kulli itsmin, wa laa tada’lii dzanban ilaa ghafartahu wa laa hamman illaa farrajtahu wa laa haajatan hiyalaka ridhan illaa qadhaitahaa yaa arhamar raahimiin.

Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mulia, Mahasuci Allah Tuhan Pemelihara arsy lagi Mahaagung. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, hanya kepada-Mu aku memohon yang mewajibkan rahmat-Mu dan yang mendatangkan rahmat-Mu dan yang mendatangkan ampunan-Mu serta yang memperoleh keuntungan dari tiap-tiap kebaikan dan yang memperoleh keselamatan dari tiap-tiap dosa. Janganlah biarkan diriku berdosa kecuali Engkau mengampuninya, dan tidak ada suatu kemauan melainkan Engkau berikan jalan keluarnya, serta tidak ada hajat yang Engkau ridhai melainkan Engkau kabulkan wahai Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. 

Semoga bermanfaat  ya prennd :-)

Sumber Inspirasi: Buku "Pintar Shalat"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar